About Me

header ads

Materi sistem bahan bakar konvensional

Pengertian Sistem Bahan Bakar

Sistem bahan bakar konvensional adalah suatu rangkaian dari beberapa komponen bahan bakar yang berfungsi sebagai salah satu sistem yang mengampung, menyuplai, mengatur dan merubahan bahan bakar cair menjadi gas yang diteruskan ke ruang bakar sebagai sumber energi yang menggerakan komponen engine.

Sistem bahan bakar adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menyediakan bahan bakar, mencampur udara dan bahan bakar sesuai perbandingan yang tepat, selanjutnyamengirim campuran tersebut dalam bentuk kabut ke ke dalam silinder dalam jumlah volume yang tepat sesuai kebutuhan putaran mesin. 

Dilihat dari cara pemasukan campuran bahan bakar dan udara tersebut terdapat dua macam.
  1. Cara pertama, masuknya campuran udara dan bahan bakar dengan cara dihisap.Cara pertama biasa disebut sistem bahan bakar konvensional
  2. Cara kedua masuknya campuran udara dan bahan bakar dengan cara diinjeksikan.

Penggunaan Bahan bakar pada kendaraan berpengaruh penting terhadap kekuatan atau ketahanan kendaraan itu sendiri, karena setiap bahan bakar memiliki karakteristik yang berbeda-beda tergantung pada jenis dan penggunaannya. Berikut merupakan jenis bahan bakar menurut bentuknya dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu :
  1. Bahan bakar padat : batu bara, arang, kayu
  2. Bahan bakar cair : bensin, minyak solar, minyak tanah
  3. Bahan bakar gas : elpiji

Pada kendaraan–kendaraan yang beroperasi di darat umumnya mempergunakan bahan bakar cair yaitu bensin atau minyak solar. Hal ini dikarenakan bensin dan minyak solar merupakan bahan bakar yang efektif dalam penggunaannya, karena mempunyai beberapa kelebihan antara lain :
Ringan
  1. Mudah dan efektif untuk menghasilkan panas
  2. Gas buang sedikit dan tidak merusak mesin
  3. Cara penyimpanannya mudah (sesuai kondisi tempat)
  4. Harga yang relatif murah

Namun sekarang juga sudah berkembang kendaraan yang menggunakan bahan bakar gas, namun tidak dapat dipergunakan pada sistem bahan bakar konvensional, karena terlalu rentan berbahaya. Sehingga pada sistem bahan bakar konvensional masih menggunakan bensin dengan jenis premium, pertalite, pertamax, solar. Bahan bakar bensin merupakan senyawaan Hidrokarbon yang diolah dari minyak bumi. Untuk mesin bensin dipakai bensin dan untuk mesin diesel disebut minyak diesel. Premium adalah bensin dengan mutu yang diperbaiki. Bahan bakar yang umum digunakan pada sepeda mesin adalah bensin. Unsur utama bensin adalah carbon (C) dan hydrogen (H). Bensin terdiri dari octane (C8H18) dan nepthane (C7H16). Pemilihan bensin sebagai bahan bakar berdasarkan pertimbangan dua kualitas; yaitu nilai kalor (calorific value) yang merupakan sejumlah energi panas yang bisa digunakan untuk menghasilkan kerja/usaha dan volatility yang mengukur seberapa mudah bensin akan menguap pada suhu rendah. Dua hal tadi perlu dipertimbangkan karena semakin naik nilai kalor, volatility-nya akan turun, padahal volatility yang rendah dapat menyebabkan bensin susah terbakar.

Komponen Sistem Bahan Bakar

1. Tangki bahan bakar.


Bagian ini berfungsi untuk menampung bahan bakar bensin. Umumnya tangkibahan bakar terbuatdari lembaran bajayang tipis. Penempatan tangki bahan bakar biasanya diletakkan di bagian belakang kendaraan untuk mencegah bocoran apabilaterjadi benturan.. Bagiandalam dari tangkidilapisi dengan pelapis anti karat, juga dilengkapi dengan separator untuk mencegah goncangan bensin di dalam tangki pada saat kendaraan mendapat goncangan dari luar. Mulut dari inlet tube diletakkan kira-kira 2 sampai 3 cm di atas permukaan dasar tangki, hal ini dilakukan untuk mencegah endapan air atau kotoran di dasar tangkibensin terhisap ke inlet tube.

2. Saluran bahan bakar


Pada saluran bahan bakar terdapat tiga buah saluran bahan bakar yaitu :
  1. Saluran utama yang menyalurkan bahan bakar dari tangki ke pompa bahan bakar.
  2. Saluran pengembali yang menyalurkan bahan bakar kembali dari karburator ke tangki.
  3. Saluran uap bahan bakar yang menyalurkan gas HC (uap bensin) dari dalam tangki bahan bakar.

3. Saringan bahan bakar

Berfungsi untuk menyaring kotoran atau air yang mungkin terdapat di dalam bensin. Dalam saringan terdapat elemen yang berfungsi untuk menghambat kecepatan aliran bahan bakar, mencegah masuknya air dan kotoran masuk ke karburator. Partikel kotoran yang besar mengendap di dasar saringan, sedang partikel yang kecil disaring oleh elemen. Elemen yang terdapat di dalam filter mengurangi kecepatan aliran bensin, menyebabkan air dan pertikel kotoran yang lebih berat dari bensin turun ke bagian dasar saringan.

Apabila filter bensin tersumbat, tahanan di dalam saluran bensin menjadi bertambah. Yang menyebabkan akan mengurangi jumlah bensin yang menuju karburator bila sebagian besar bensin yang dibutuhkan oleh engine yaitu pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan tinggi atau pada beban berat. Ini akan mengakibatkan tenaga engine menjadi turun. Oleh karena itu filterbensin perlu dibersihkan secara berkala atau diganti apabila sudah tidak layak. (Toyota, 1995. New Step 1 Training Manual)

4. Pompa bahan bakar


Pompa bahan bakar berfungsi untuk memompa bensin dari tangki bensin kedalam karburator. Alasan kenapa setiap kendaraan memerlukan pompa bensin adalah letak tangki bensin yang lebih rendah dari karburator mengakibatkan bensin tidak bisa mengalir dengan sendirinya dari tangki menuju karburator. Oleh karena itu diperlukan pompa bensin untuk memompa bensin dari tangki menuju ke karburator. Pada pompa bensin karburator menggunakan diafragma dan dua buah katup, yaitu katup masuk dan katup keluar. Membuka dan menutupnya katup digerakkan oleh tekanan bensin. Diafragma digerakkan oleh kinerja naik turun cam dan pegas pada saat mesin beroperasi.

5. Charcoal canister


Charcoal canister berfungsi untuk menampung sementara uap bensin yang berasal dari ruang pelampung pada karburator dan uap bensin yang dikeluarkan dari saluran emisi pada saat tekanan di dalam tangki naik karena bertambahnya temperatur di dalam internal canister agar tidak terbuang keluar. Uap bensin yang ditampung oleh charcoal canister dikirim langsung ke intake manifold, kemudian ke ruang bakar untuk dibakar pada saat mesin hidup. Turunnya temperatur sekeliling juga menghasilkan rendahnya tekanan di dalam tangki bensin, menyebabkan uap bensin di dalam canister terhisap kembali ke dalam tangki untuk mencegah uap bensin terbuang keluar. Untuk menjamin agar kapasitas canister dapat bekerja dengan sempurna, beberapa model dilengkapi dengan dua charcoal canister.

6. Karburator


Karburator adalah komponen pada sistem bahan bakar yang berfungsi untuk mencampur bensin dengan udara dengan menggunakan perbandingan tertentu. Prinsip kerja dari karburator menggunakan prinsip bernoulli. Pada saat langkah hisap, piston akan bergerak dari TMA ke TMB, pada saat ini aliran udara yang melewati venturi akan menjadi cepat. Semakin cepat udara yang melewati venturi maka tekanan udara dalam venturi akan turun atau mengalami kevakuman. Ketika kevakuman terjadi pada venturi maka bahan bakar akan terhisap ke ruang venturi melalui nosel. Dengan demikian bahan bakar dan udara akan bercampur di dalam ruang venturi. Sistem karburator sangat penting di dalam sebuah kendaraan, oleh sebab itu perlu sekali untuk merawat dengan benar sistem karburator mobil anda. Kesalahan setting pada sistem karburator akan menyebabkan beberapa masalah, antara lain adalah:
  1. Kendaraan berjalan tidak normal
  2. Gas buang yang tidak sempurna karena banyak mengandung gas monoksida yang sangat berbahaya bagi lingkungan
  3. Suara mesin kendaraan menggelitik
  4. Mesin kendaraan menjadi cepat panas
  5. Bahan bakar menjadi boros
  6. Putaran mesin tidak stasioner
  7. Susah menghidupkan mesin pada saat kondisi dingin,

Sifat-sifat yang dimiliki pada sistem bahan bakar konvensional dengan karburator dibanding dengan sistem bahan bakar injeksi yaitu :
  1. Kontruksinya relatif sederhana
  2. Harga komponen karburator relatif murah
  3. Campuran bahan bakar dan udara yang dihasilkan tidak sebaik dengan sistem injeksi

Prinsip Kerja SistemBahan Bakar Konvensional

Suatu sistem bekerja berdasarkan fungsinya masing-masing. Begitu pula dengan sistem bahan bakar konvensional. Pada kendaraan bermobil sistem bahan bakar bekerja pada saat kunci kontakdi putar ke posision sehingga membuka aliran listrik keseluruh komponen dan pada saat di putar ke posisi starter maka akan menggerakan fly wheel yang menyebabkan bergeraknya komponen mesin sehingga pompa bahan bakar mulai berfungsi dan menyedot bahan bakar dari tengkai melalui selang yang terhubung ke filter bensin, yang selanjutnya masuk kedalam karburator, dalam karburator bercampurlah udara dan bensin dalam bentuk kabut yang di alirkan ke ruang bakar.

Pemeriksaaan Sistem BahanBakar Konvensional

  1. Periksa tangki bahan bakar dari keretakan dan kebocoran. Jika pada tangki bahan bakar atau komponennya terdapat kerusakan, maka perbaiki tangki bahan bakar atau jika kerusakannya terlalu parah atau banyak maka ganti tangki bahan bakar dengan yang baru.
  2. Periksa apakah saluran dan penutup bahan bakar telah terpasang dengan benar. Jika tutup saluran bahan bakar belum terpasang dengan benar, maka buka kembali tutup saluran bahan bakar kemudian pasang kembali tutup tersebut dengan benar.
  3. Periksa saluran bahan bakar dari kerusakan dan kebocoran dan kekencangan kleman antar sambungan. Jika pada saluran bahan bakar terdapat kerusakan sebaiknya diganti saluran bahan bakar tersebut dengan yang baru.
  • Pastikan kunci kontak dalam posisi “OFF”
  • Periksa secara visual saluran bahan bakar dan selang-selangnya dan dari retak, patah, bocor atau rusak. Jika terdapat keretakan/kerusakan, perbaiki atau ganti.
  • Periksa hubungan saluran-saluran bahan bakar dari kendor atau bocor. Jika terdapat sambungan yang kendor atau bocor, perbaiki atau ganti.
  1. Posisikan kunci komtak pada posisi “ON”
  • Pastikan tidak ada kebocoran pada saluran-saluran bahan bakar
  • Periksa apakah ada kerusakan di penutup tangki dan gasket. Jika penutup tangki dan gasket terdapat kerusakan maka gantilah dengan yang baru.
  • Periksa kondisi filter bensin, jika filter bensin terlihat kotor maka lakukanlah pembersihan filter bensin dengan cara menyemprotkan angin kompresor ke lubang input bensin dan biasanya kotoran akan terdorong keluar melalui lubang output bensin. 
  • Jika kotoran pada filter bensin terlalu banyak dan susah untuk keluar. Maka gantilah filter bensin dengan yang baru.

Cara mengganti saringan bahan bakar. 

Melepaskan :

  1. Pastikan kunci kontak dalam kondisi “OFF”
  2. Buka Kap mobil.
  3. Lepaskan klem (clip) selang bahan bakar.
  4. Lepaskan selang bahan bakar dari filter bensin dan tutup selang bahan bakar dan pipa fuel filter dengan tutup yang sesuai.

Perbaikan :

  1. Semprotkan angin kompresor pada luban in pada filter bensin agar kotoran yang terdapat pada filter bensin keluar melalui lubang ex ilter bensin. Jika dengan melakukan pekerjan tersebut kotoran susah keluar, maka Gantilah filter bensin.

Memasang :

  1. Pasang filter bensin beserta clemannya, pastikan ketika memasang filter tanda IN berhubungan dengan saluran dari tangki, dan tanda OUT berhubungan dengan pompa bensin. Kesalahan pada pemasangan dapat menyebabka filter tidak berfungsi.
  2. Pasang clem pada kedua ujung selang bahan bakar
  3. Periksa kebocoran bahan bakar, lakukan pemeriksaan dengan melihat pada selang- selang dan sambungan-sambungannya.
  • Periksa pompa bensin Pembongkaran :
  • Putar kunci kontak pada posisi oFF
  • Buka kap mobil
  • Lepaskan kleman dari saluran in dan out pada pompa bensin
  • Sumbat saluran bensin dengan tutup yang sesuai Pemeriksaan :
  1. Memeriksa katup keluar dengan cara tutup pipa keluar dengan jari tangan dan periksa bahwa kebebasan rocker arm bertambah sehingga rocker arm bergerak bebas.
  2. Memeriksa katup keluar dengan cara tutup pipa masuk dengan jari tangan dan periksa bahwa rocker arm terkunci.
  3. Memeriksa diafragma dengan cara tutuplah pipa masuk dan keluar dengan jari kemudian periksa roker arm harus terkunci.
  4. Memeriksa oil seal dengan cara tutuplah lubang hawa dengan jari tangan dan periksa bahwa rocker arm terkunci.

Pemasangan :

  1. Pasang pompa bahan bakar dengan saluran bensin jangan sampai tertukar
  2. Pasang kleman dengan benar.
  3. Periksa karburator
  4. Periksa kebebasan pelampung dan katu jarum harus bergerak bebas
  5. Periksa power piston, harus bergerak lembut
  6. Periksa power valve, harus dapat membuka dan menutup secara responsif
  7. Periksa katup fuel cut solenoid, harus ada hubungan
  8. Periksa dan stel pembukaan katup trottle
  9. Periksa dan setel bekerjanya kick-up
  10. PeriksaPeriksa dan stel pompa akselerasi
  11. Penyetelan awal dan pada sekrup penyetel putaran idle.

Perawatan sistem bahan bakar konvensional




SELAMAT BELAJAR DAN TETAP SEMANGAT

Posting Komentar

0 Komentar